Min.co.id-Malang-Kebakaran di Gunung Arjuno yang belum padam, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menggunakan metode water bombing (menyiramkan air melalui helikopter red). Dan karena lokasinya berdekatan dengan Waduk Selorejo di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, maka dipilih sebagai lokasi pengambilan air.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan, mengatakan, pihaknya siap membantu pemadaman penyediaan air dari Waduk Selorejo yang selama ini berada di bawah pengelolaan Perum Jasa Tirta I.
“Kalau yang menyelenggarakan proses pemadaman adalah BPBD Kota Batu. Berdasarkan hasil koordinasi, sumber air terdekat adalah Waduk Selorejo. Itu juga mempertimbangkan arah angin, karena helikopter beroperasi diantara pegunungan,” katanya, Minggu (4/7).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima PJT I, untuk satu kali pengambilan air, sebanyak 4 ribu liter diambil. “Setidaknya ada 5 kali pengambilan air. Kemarin sudah dilakukan, karena faktor cuaca akhirnya dihentikan. Hari ini dilanjutkan lagi,” imbuh Raymond.
Ia memastikan, pengambilan air untuk membantu pemadaman ini tidak akan berpengaruh terhadap debit air di Waduk Selorejo. “Debit Selorejo kondisi masih cukup, tidak akan mempengaruhi debit air. Paling sekali angkat hanya sekitar 4 meter kubik. Kita malah senang waduk ini bisa membantu pemadaman kebakaran,” tandasnya.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Batu, kebakaran hutan di Gunung Arjuno terjadi sejak Senin (29/7) pukul 20.00 WIB. Titik api kebakaran hutan di Gunung Arjuno berada di kemiringan 60 derajat dengan medan sulit dijangkau.
Hingga saat ini, luasan kebakaran hutan Gunung Arjuno bertambah hingga 300 hektare. Area yang terbakar, awalnya berada di wilayah Bumiaji, Kota Batu, yang kemudian merembet hingga ke Kabupaten Mojokerto dan Gunung Welirang, Kabupaten Pasuruan.
Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno hari ini menggunakan metode water booming. Satu helikopter Mi-8 milik BNPB telah disiapkan untuk pemadaman melalui udara. Untuk rute, helikopter milik BNPB take off dari Bandara Abdulrachman Saleh menuju Bendung Selorejo dahulu, dan kemudian menuju Gunung Arjuno.
Dengan metode water bombing tersebut, petugas gabungan yang sebelumnya menyasar area kebakaran di Gunung Arjuno dengan pemadaman manual sebelumnya ditarik dari lokasi. Saat ini, jalur pendakian ditutup sementara, untuk mengantisipasi terjadinya korban.(hjr/s)