Min.co.id-Majalengka-Dinas Perhubungan Majalengka belum mengetahui bahwa di bandara bijb ada Himpunan Transportasi Online Bersama (HTOB) yang mengharuskan semua penumpang pesawat yang turun dan mau pesan grab harus lewat operator HTOB
Karena menurut dari dinas perbubungan seharusnya penyelenggara angkutan bila membentuk koperasi atau pun komunitas pihak nya harus mengetahui agar ada permasalahan seperti ini tidak terjadi gesekan atau hal yang tidak diinginkan
Sementara menurut ketua komunitas angkutan online Majalengka Sati Magalu bahwa angkutan online tersebut sopir kendaraannya bukan dari majalengka tapi dari luar langsung
Jadi para sopir yang tergabung dengan grab majalengka mempertanyakan keberadaan para sopir dan kendaraan tersebut yang dari luar kota sementara menurut sati grab majalengka jadi penonton saja karena tidak bisa menaikan penumpang katanya
Kepala Dinas Perhubungan Majalengka Yusanto Wibowo saat menerima perwakilan dari para sopir grab majalengka akan berusaha mempertanyakan ke pihak terkait tentang permasalahan, Jumat (2/8.2019)
Dan juga Kepala Dinas Perhubungan Majalengka yang didampingi oleh Kepala Bidang Angkutan dan pengujian Ade Anung dan Kasi Angkutan Rukmanta akan menampung semua aspirasi dan keluhan dari hasil pertemuan ini untuk di pertanyakan ke pihak BIJB ataupun HTOB ungkapnya
Jadi untuk sementara grab majalengka harus menunggu hasil dari dinas perhubungan setelah nanti mempertanyakan tentang masalah yang dialami grab majalengka ini tandasnya (topik)