Bekerja Keras untuk Meningkatkan Martabat Majalengka kepada Dunia

Min.co.id-Majalengka-Pada hari ketiga (Senin, 22/7/2019) dalam Workshop City Branding yang dilaksanakan di Gedung Yudha Abdi Negara Kabupaten Majalengka, dilakukan pemaparan hasil diskusi oleh peserta workshop kepada Pemangku kebijakan seperti Wakil Bupati Majalengka, DPRD Majalengka dan Kepala Dinas.

Perwakilan dari Komunitas, Vedi Sumantri memaparkan kepada para pemangku kebijakan yang hadir dalam pertemuan tersebut, branding Majalengka Exotic Sundaland sendiri dalam prosesnya melalui tahapan pergolakan pemikiran dan kolaborasi ide kreatif itu menjadi ramuan/bahan untuk mengangkat suatu penguatan Martabat bagi Majalengka ke ranah Internasional dan kearah peradaban dunia.

“Mari kita bersama-sama mencintai, memelihara dan meningkatkan martabat Majalengka ini,” ajak dirinya yang disambut tepuk tangan yang meriah oleh peserta yang hadir.

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono Mardiana menyambut baik dan mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh peserta Workshop City Branding sehingga memunculkan “Majalengka Exotic Sundaland” sebagai City Branding untuk Majalengka.

“Dari seluruh kekuatan yang kita miliki, maka kita harus menyatukan seluruh energi yang kita miliki untuk bergerak bersama mewujudkan semuanya,” kata dirinya dengan penuh semangat.

Selain Wakil Bupati Majalengka, dari Komisi II DPRD Majalengka dan beberapa kepala Dinas Majalengka menyampaikan pandangan dan dukungannya.

Kata Exotic karena Majalengka banyak memiliki Keindahan Alam, Seni Budaya, Komunitas, Haritage, UKM, Makanan, Kerajinan, Sejarah serta orang-orangnya ramah kreatif serta banyak potensi lainnya yang dimiliki oleh Majalengka. Sehingga jika dipadukan semuanya menjadi sangat Exotic.

Sedangkan kata Sundaland maksudnya Majalengka ini merupakan bagian dari wilayah sundaland. Sundaland (juga disebut Wilayah Sunda) adalah suatu wilayah biogeografis di Asia Tenggara yang juga mengacu kepada sebuah daratan yang lebih luas yang pernah ada selama 2,6 juta tahun ketika permukaan air laut lebih rendah (zaman es).

Wilayahnya mencakup Semenanjung Malaya di daratan Asia, serta pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, ditambah pulau-pulau di sekitarnya. (Ndra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *