Min.Co.Id-Garut-Salah seorang pengrajin Batik Tulis Garutan yang berada di Jalan Mawar Kampung Pangampaan RT RT 02, RW 05, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, kini rumahnya akan tergusur akibat reaktivasi rel KA Garut – Cibatu.
Kurnaesih (70) atau sapaan akrab Mah Enong, adalah salah satu dari pengrajin batik garutan yang masih mengeluti pekerjaan membatik ini.
Menurut Mah Enong, Proses pembuatan batik tulis memang cukup lama minimal dua bulan untuk satu bahan batik tergantung bahan dan corak batik yang dibuat, dengan lima kali proses pengerjaan yakni Nerasan, Nerusan, Biron, Nyolet, Celep dan selanjutnya bahan batik jadi.
Mah Enong mengaku, dirinya juga pernah mengajar cara menulis batik di beberapa tempat di Garut bahkan sampai ke Kota Bandung, dengan harapan ada penerus kedepannya yang melestarikan Batik Garutan. Selain itu Ia juga pernah ikut pameran Batik Tulis Garut ke beberapa kota di Indonesia bahkan mancanegara.