Min.co.id-Garut-Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatakan, Pemkab Garut banyak dikecewakan oleh pengusaha–pengusaha nakal, akibatnya pembangunan–pembangunan yang seharusnya dapat dinikmati masyarakat Garut terbengkalai.
“Oleh karena itu, saya menegaskan untuk menolak perusahaan–perusahaan yang sudah di Blacklist diikutkan lelang,” tegas Bupati Rudy, Selasa (21/05/2019).
Bupati Garut mengaku tidak akan ikut intervensi dalam proses lelang pekerjaan, yang saat ini sedang dalam proses pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP).
”Saya sama sekali tidak akan ikut intervensi dalam proses lelang seluruh kegiatan pembangunan, apalagi ikut menitipkan perusahaan yang harus dimenangkan,” ujarnya.
Rudy juga menegaskan, Jangan melayani jika ada perusahaan yang mengatasnamakan Bupati Garut atau Wakil Bupati Garut, untuk menitipkan perusahaan pada pihak ULP.
“Saya, sudah mendengar pula nama saya dan wakil Bupati Garut, kerap menjadi senjata mereka untuk bisa menang dalam proses lelang. Kalau ada yang bilang begitu langsung saja coret,” tegasnya.
Rudy Gunawan mencontohkan, perusahaan yang tidak memiliki itikad bagus dalam proses pembangunan, yakni perusahaan yang mengerjakan pembangunan pasar Leles. Sampai sekarang mangkrak pihak perusahaan tidak bertanggung jawab.
“Ya, pengusaha pembangunan pasar Leles, akan kita pidanakan. Yang Leles sudah lah kita pidanakan saja,” kata Rudy Gunawan dengan nada keras.
Diakuinya, siapapun pengusahanya yang mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Garut, dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Terutama mengedepankan kualitas ketimbang mengedepankan keuntungan.
“Memang saat ini kita ada keterlambatan dalam proses pekerjaannya, hal tersebut terganjal oleh program SIKAP yang saat ini mulai di implementasikan di Garut,” pungkasnya(rls)