Pemdes Wanakaya: Mapag Sri Adalah Wujud Rasa Syukur Kepada Allah SWT

Min.co.id, Indramayu – Turut serta bertanggungjawab menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur diwujudkan Pemerintah Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan menggelar upacara adat Mapag Sri di halaman Kantor Kuwu Desa Wanakaya (1/4/2019).

Pegelaran wayang kulit semalam suntuk itu menampilkan wayang ringgit purwa “Pangreka Wening” dari Desa Kasugegengan Kidul, Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon dengan dalang Ki Anom Di.Sanali. Pementasan hiburan wayang kulit menjadi ciri khas penyelenggaraan upacara adat Mapag Sri yang menandai rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas panen padi yang kini tengah berlangsung di Desa itu.

Kuwu Desa Wanakaya Sunadi, mengatakan, makna dari pelaksanaan upacara adat Mapag Sri adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada petani, sehingga hasil panen padi milik para petani di desa cukup berlimpah.

“Kami dari Pemdes Wanakaya akan terus menjaga dan melestarikan adat istiadat warisan nenek moyang. Karena dengan ikut menjaga, merawat serta melestarikannya, berarti kita peduli dengan budaya asli daerah sendiri,” ucap Kuwu Sunadi.

Ia menambahkan, kegiatan Mapag Sri dihelat setiap tahun. Tapi khusus kegiatan kali ini merupakan kali pertama digelar sejak menjabat Kades Wanakaya. “Makna digelarnya upacara adat Mapag Sri ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada petani kami, sehingga hasil panennya meningkat dan menjadi sejahtera,” imbuhnya.

Terpisah RW 08 Ismail, menyatakan, mendukung upaya Pemdes Wanakaya dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, sehingga masih dikenal oleh generasi muda. “Mantap dan salut buat Pemdes Wanakaya di bawah kepemimpinan Kuwu Sunadi. dalam menjaga dan melestarikan upacara adat Mapag Sri sehingga masih eksis hingga saat ini,”. (Ej)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *