Min.Co.Id-Bekasi-Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Jokowi-Ma’ruf, Dedi Mulyadi, mengatakan, perolehan suara Jokowi di Jawa Barat tahun ini lebih baik dibanding tahun 2014. Hal itu dilihatnya dari sejumlah hasil survei.
“Menurut saya posisi pak Jokowi di Jawa Barat jauh lebih baik dibanding tahun 2014. 2014 kan telak, kalau ini kan bisa sudah bisa imbang kadang surveinya lebih 3 persen kadang 4 persen,” ujar Dedi, saat ditemui di Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (26/3/2019).
Dedi menjelaskan, pesta demokrasi saat ini fluktuatif. Pemilih, lanjutnya, bisa saja berubah pilihan politik.
Apalagi, kata dia, makin banyak warga yang yakin akan kinerja Jokowi dalam memimpin negeri selama 5 tahun.
“Yang terjadi dalam politik sekarang tidak ada yang disebut tren lagi. Yang ada adalah fluktuasi begitu. Jadi kalau dulu kan politiknya itu tren, sekarang enggak, ada naik ada turun, memang sangat berbeda politik sekarang,” tutur Dedi.
Adapun pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014, Jokowi kalah telak dengan pasangan Prabowo-Hatta dalam perolehan suara di Jawa Barat.
Prabowo-Hatta meraup suara 14.167.381 atau 59,78 persen suara, sedangkan Jokowi mendapat 9.530.315 atau 40,22 persen suara.
Saat itu, Jokowi hanya unggul di 4 kabupaten dari 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat.
Dedi pun membenarkan data tersebut. Namun, menurut dia, perolehan suara Jokowi di Jawa Barat tahun ini lebih baik dibanding tahun 2014. Hal itu dilihatnya dari sejumlah hasil survei.
Pada Pilpres tahun 2019 yang akan di laksanakan pada 17 April 2019 nanti, Dedi menargetkan pasangan Jokowi-Ma’ruf meraup suara hingga 60 persen di Jawa Barat.
“Target kita menang, kalau kita targetin 60 persen kemenangannya di Jawa Barat,” tandas ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut.(red.min)