Min.co.id-Jatim-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dukungan pada Polda Jatim atas terbentuknya SMA Taruna Bhayangkara. Sekolah dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama itu merupakan konversi atau sekolah baru menggantikan SMA Negeri 2 Genteng, Banyuwangi.
“Sebelumnya kan sudah ada sekolah yang kerjasama dengan TNI AL, kerjasama dengan AU. Sekarang kerjasama dengan Polri. Semua sifatnya boarding school. Sekolah Taruna ini lebih mengajarkan bela negara,” ujar Khofifah saat dikonfirmasi, Jumat (22/3).
Ia menjelaskan, tantangan saat ini adalah berkembangnya era digitalisasi. Namun dengan adanya SMA Taruna Bhayangkara itu, kata dia, juga menjadi langkah antisipasi guna menyiapkan bangsa ini harus tetap tangguh, tetap terjaga merah putih, kita jaga Pancasila di tengah era digital,” tuturnya.
Menurutnya, proses belajar dengan mengedepankan bela negara juga harus diimbangi dengan prestasi akademik. “Kalau mereka di asrama rasanya ruang bagi mereka untuk bisa menambah kepemimpinan, menempa kemandirian, dan mengembangkan karakter jauh lebih kondusif,” ujarnya.
Asisten Polri Bidang SDM, Irjen Pol Eko Indra Heri, menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya, dengan pendidikan taruna sejak sekolah menengah dapat semakin menyiapkan SDM generasi milenial yang nantinya menjadi penerus bangsa. “Sebanyak 43 persen anggota Polri adalah milenial yang tidak lepas dari teknologi. Berbeda dengan pemimpin saat ini masih baby boomer yang belum terlalu update teknologi,” kata Indra.
Untuk itu, lanjutnya, generasi saat ini harus disiapkan dari segi soft skill dan komunikasi kepemimpinan. “Pendidikan semimiliter akan menjadikan pemimpin hebat di masanya. Nanti kalau sudah kelas XI atau XII ada yang ingin melanjutkan taruna, taruni atau akpol bisa disiapkan,” pungkasnya.(afr/s)