Kadinkes Madiun : Kesadaran PSN Masyarakat Kabupaten Madiun Masih Rendah

Madiun-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun menilai kesadaran Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayahnya masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari angka Angka Bebas Jentik (ABJ) yang masih mencapai 40 persen, padahal untuk mencapai predikat baik ABJ tidak boleh kurang dari 95 persen.

“Supervisi yang telah dilakukan tim kami, didapati bila PSN belum berjalan optimal. Hal ini merata di 206 desa/kelurahan di 15 kecamatan yang ada di wilayah setempat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya PSN harus ditingkatkan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, Rabu, (20/2).

Ia menjelaskan ke depan akan lebih giat menyosialisasikan PSN untuk mencegah sebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Warga Kabupaten Madiun, sambungnya, juga diminta rajin meminimalkan adanya genangan dengan sampah dan barang bekas yang tak terpakai.

“Selain itu, kami juga intens melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah titik rawan. Terlebih di daerah-daerah yang telah terdapat kasus positif demam berdarah. Sejak Januari 2019, sesuai data Dinkes telah melakukan fogging di 40 titik wilayah Kabupaten Madiun,”

Sesuai data Dinkes Kabupaten Madiun, demam berdarah pada 2017 mencapai 78 kasus dengan satu penderita meninggal. Pada tahun 2018, jumlah kasusnya bertambah menjadi 124 kasus dengan satu penderita meninggal. Sedangkan, untuk tahun 2019, hingga pertengahan Februari, jumlah kasus DB sudah mencapai 99 kasus dengan dua penderita di antaranya meninggal. (luk/s)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *