Lumajang-Hari Jadi menjadi momen yang paling ditunggu masyarakat Kabupaten Lumajang, sebab dimomen tahunan ini digelar Loemajang Djaman Doeloe.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Deni Rohman, saat pembukaan Loemajang Djaman Doeloe di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Sabtu (8/12) mengatakan, tahun ini Loemajang Djaman Doeloe yang digelar 8-10 Desember 2018, ditargetkan mampu mendatangankan 110 ribu pengunjung. “Tahun lalu selama tiga hari total pengunjung yang datang mencapai 100 ribu orang, tahun ini kami yakin meningkat,” ungkapnya.
Pengunjung yang datang, menurut Deni bukan hanya warga Lumajang saja, tetapi juga berasal dari daerah sekitar seperti Probolinggo dan Jember. “Saat pembukaan saja pengunjung yang berhasil kami data mencapai 15 ribu,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Momen yang diperingati setiap bulan Desember itu selalu mendapatkan perhatian masyarakat, baik masyarakat lokal ataupun luar daerah bahkan ada beberapa wisatawan asing yang sengaja singgah di Kabupaten Lumajang untuk menyaksikan rangkaian acara yang digelar setahun sekali itu.
Loemajang Djaman Doeloe acara yang merepresentasi masyarakat Lumajang pada tahun 1950-1960 itu selalu mendapat tempat tersendiri berbagai kalangan.
“Di sini masyarakat akan merasakan sensasi kehidupan masyarakat Lumajang seperti zaman dulu,” imbuhnya.
Konsep jadul itu masih sama, untuk memperkenalkan masa lalu, di satu sisi banyak merefresh memori ketika masa kecil kayak gimana, itu cara kita memasuki waktu sekian puluh tahun yang lalu.
“Dengan mainan dari gedebog (pelepah pisang), jajanan jaman dulu bisa kita temukan di acara itu,” jelas Deni.
Beberapa hari menjelang pelaksanaan, terpantau sudah ada beberapa bangunan bambu yang mulai menghiasi lokasi acara Loemadjang Djadoel di kawasan Wonorejo Terpadu.
Selain lokasi yang memang disetting jadul, masyarakat juga diharapkan datang mengenakan pakaian jadul. “Masyarakat yang hadir kita harapkan juga memakai baju bernuansa jadul,” tambahnya
Ini merupakan tahun ke empat Loemajang Djaman Doeloe digelar melibatkan banyak pihak mulai dari UMKM, industri pariwisata, perhotelan hingga pecinta sepeda dan motor tua.Total ada 206 stan yang disiapkan panitia dan semua gratis. (hjr)