Min.co.id – Majalengka – Warga berebut air dalam siraman benda pusaka yang di gelar di Kerajaan Talaga Manggung yang berlokasi di halaman Musium Talaga Manggung Kecamatan Talaga Majalengka, Senin (22/10/2018).
Tidak dari Majalengka saja yang hadir dalam upacara nyiramkeun pusaka Kerajaan Talaga Manggung tapi ada juga yang sengaja datang ke Talaga dari luar kota seperti Indramayu dan Cirebon yang selalu hadir bila ada acara nyiramkeun pusaka kerajaan untuk diambil airnya mencari barokah dari air yang sudah di do’akan oleh para sesepuh dan kuncen Talaga Manggung.
Tidak mudah untuk mengambil air dari sisa membersihkan pusaka, karena harus berebut dengan warga yang sama ingin kebagian air yang menurut para petani ini akan membawa bagus untuk mulai musim tanam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka H. Gatot Sulaeman dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan siraman adalah suatu budaya yang harus dilestarikan karena ini sudah turun-temurun dan masih dijaga utuh oleh keluarga juga para sesepuh dan pengurus dari kerajaan Talaga Manggung mudah-mudahan acara ini tetap terjaga.
Menurut ketua pelaksana Rd. Tetan dalam kata sambutannya mengutarakan bahwa acara taun sekarang lebih meriah karena didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka juga ada keterlibatan dari Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKKMA) dalam rangkaian kegiatan nyiramkeun pusaka. Di samping itu ada kegiatan lain diantaranya sunatan masal, pencak silat, penampilan seni budaya, seba tani dan kirab pusaka yang diakhiri dengan mencuci benda pusaka yang tersimpan di keluarga kerajaan pungkasnya. (topik)
Kerajaan Talaga Manggung Sukses Gelar Nyiramkeun Pusaka
Komentar