Min.co.id-Majalengka-Adat Haol Munjung Buyut Makam Gede dilaksanakan di desa Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka pada hari sabtu (22/9).
Selaku pengatur acara Darto JE mengatakan bahwa Acara Adat haol ini merupakan tradisi warga dan keluarga yang berada di lingkungan dan di makamkan di pemakaman Makam Gede desa Bongas Wetan dengan melaksanakan do’a tahlilan bersama dan acara dilaksanakan selama dua hari antara jum’at 21 – sabtu 22 September 2018. Diantaranya bersih kabuyutan nyipuh tungkus, ngunjung karuhun, murak hancengan papahare dan dilanjutkan dengan pagelaran tari topeng juga wayang kulit.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Bongas Wetan, Camat Sumberjaya, Danramil Sumberjaya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, DEKKMA, HPI, Dangiang leluhur dan ISBI Bandung, tamu undangan beserta masyarakat.
Kepala Desa Bongas Wetan Mamat Saripudin mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah menyempatkan untuk hadir pada acara Haolan ini.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKKMA) Asikin Hidayat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di desa Bongas Wetan ini karena sebagian dari adat yang harus dilestarikan dalam upaya menjaga silaturahmi sesama Muslim dan keluarga yang dimakamkan di Buyut Gede ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka H. Gatot Sulaeman mengatakan bahwa acara ini tradisi yang harus dilestarikan dan harus disampaikan kepada generasi muda agar diharapkan mengingat dengan adanya kematian dan sarana silaturahmi bagi keluarga yang dimakamkan disini serta rasa syukur kepada Allah SWT, semoga bermanfaat dan jangan sampai ada salah pengertian dalam kegiatan seperti ini.
Prof. Arthur dalam kesempatan orasinya mengatakan harus menghargai akar dalam budaya untuk melestarikan adat budaya Munjung Buyut Makam Gede dan mengharapkan kegiatan ini di jaga karena sudah masuk ke program Pemerintah yang baru, karena Kebudayaan bukan hanya seni saja tapi budaya yang jangan sampai putus atas dukungan Pemerintah setempat pungkasnya. (topik)