Menjelang Hari Rabies Sedunia Kemenkes Berikan Penyuluhan Kepada Anak Sekolah

Jakarta-Jelang peringatan Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September 2018, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) rencanakan serangkaian acara yang akan diadakan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam acara yang mengusung tema “Berbagi pesan untuk menyelamatkan jiwa” tersebut, Pemerintah akan memberikan penyuluhan kepada anak sekolah terkait cara pencegahan rabies, sehingga target Indonesia bebas rabies 2020 dapat tercapai.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc mengatakan, rabies merupakan penyakit mematikan yang dapat menyerang manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, dan kera.

“Setiap tahun, rata-rata ada sekitar 55.000 orang yang meninggal karena rabies dan 95% dari jumlah itu terjadi di Asia dan Afrika,” tuturnya dalam acara “Temu Media dalam Rangka Hari Rabies Sedunia 2018,” di gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

“Rata-rata pertahun kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sebanyak 76.000 kasus dan kematian akibat rabies pada manusia adalah sebanyak 100 orang,” sambungnya.

Dr. Jane menjelaskan, strategi terpenting dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian rabies adalah upaya Promotif-Preventif, agar masyarakat terhindar dari penularan rabies. Upaya inilah yang akan diintensifkan melalui kegiatan pada acara peringatan Hari Rabies Sedunia 2018.

Rangkaian acara yang akan diadakan antara lain, lomba pembuatan poster, lomba penulisan tentang upaya pengendalian rabies oleh jurnalis, pelatihan zoonosis untuk petugas lapangan Kabupaten Minahasa, sosialisasi pencegahan rabies bagi siswa sekolah, vaksinasi massal pada hewan peliharaan di Kabupaten Minahasa, dan banyak kegiatan lainnya.

“Hari Rabies Sedunia tahun 2018 diharapkan menjadi pemicu semangat semua kalangan, baik jajaran Pemerintah maupun segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk wujudkan Indonesia Bebas Rabies 2020,” jelas dr. Jane. (akrt)

Komentar

News Feed