Min.co.id-Indramayu-Menyatakan satu sikap, berbangsa satu Indonesia, satu rasa, satu tanah air Indonesia. Pernyataan sikap itulah yang kemudian mampu menjadi spirit dahsyat bagi para pejuang bangsa ini hingga mampu menghantarkan bangsa ini menyatakan kemerdekaannya dari tekanan para penjajah, 73 tahun yang lalu. Menyatakan satu rasa, satu tanah air itu pulalah yang kemudian menjadi landasan Karang Taruna Mundak Jaya Kec. Cikedung, Indramayu ini mengadakan kegiatan menyambut HUT RI ke 73.
(Iing Sayuti dalam perform tari kontemporer berjudul “Taksu”).
Sudarman, S.Sn seniman seni rupa lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang juga sebagai panitia acara tersebut menjelaskan “Rangkaian kegiatan menyambut HUT RI ini kami mulai dari hari ini tanggal 12 Agustus 2018 hingga menuju hari puncak perayaan kemerdekaan HUT RI tanggal 17 Agustus 2018. Salah satu kegiatannya adalah pentas amal penggalangan donasi untuk saudara-saudara kami di Lombok yang saat ini terkena musibah gempa bumi.”
(Rokman – Rokhim, perform Tari Klasik Indramayu)
Acara “Pentas Amal Penggalangan Donasi Gempa Lombok” yang diprakarsai oleh Karang Taruna Mudak Jaya dimulai pukul 13.00 sampai 17.00 wib bertempat di desa Mundak Jaya, Indramayu. Acara tersebut didukung oleh para seniman, penggiat budaya dan pelajar. Para seniman dan penggiat budaya yang terlibat di antaranya Kolo Sebo penyair gurit Indramayu, Ki Dalang Karno, Tarka Sutarahardja, Ray Mengku Sutentra dari Yayasan Aksara Jawa Kidang Pananjung Indramayu, Ustad Abdul Kariem Mustajab Majelis Khidmah Al Asmaa-ul Husnaa, Rokman dan Rokhim si saudara kembar seniman tari yang eksistensinya tidak diragukan lagi dalam pelestarian seni tari di Indramayu dengan Sanggar Tari Melati Ayu yang dipimpinnya, Penari Iing Sayuti Pemilik Sanggar Tari “Delapan Plus Studio” juga terlibat, beliau adalah salah satu seniman tari kebanggaan Indramayu yang pada dua hari lalu tanggal 10 Agustus 2018 baru saja melakukan perform menari 12 jam, untuk menuju “Opening Ceremony Soegra Musik Festival” yang diselenggarakan oleh Ucha M. Sarna “Sugra Inspiratif Foundation”, sedangkan pada acara bertajuk pentas amal donasi kemanusiaan gempa Lombok ini ia menampilkan tari kontemporer karyanya dengan judul “Taksu”. Adapun para pelajar yang mendukung pentas amal tersebut adalah Ekskul Paskibra, Pramuka dan Bengkel Seni “Bester” SMA N 1 Terisi.
(Ray Mengku Sutentra dan Kolo Sebo dalam Pembacaan Gurit Dermayu)
Pada kesempatan yang sama pula, Alim Mustopa selaku Ketua Karang Taruna Mundak jaya mengatakan bahwa “Acara penggalangan donasi gempa Lombok ini kami mulai dari hari ini hingga dua hari ke depan. Untuk hari pertama ini kami adakan pertunjukan “Pentas Amal” sebagai sosialisasi adanya kegiatan menghimpun donasi untuk gempa di Lombok selanjutnya dua hari ke depan sampai tanggal 14 Agustus 2018 kami akan berkeliling ke rumah-rumah warga desa Mundak jaya. Bentuk donasi yang kami himpun tidak hanya berupa uang saja tetapi bisa berupa bahan logistik dan juga pakaian layak pakai. Mudah-mudahan dua hari ke depan kami dapat mencapai hasil donasi yang bisa membantu saudara-saudara kami di Lombok yang sedang terkena musibah gempa bumi.”
Hasil pengumpulan donasi Karang Taruna Mundak Jaya akan disalurkan melalui Relawan Independen. Untuk bantuan logistik dikirim ke Jl. Batanghari IV No. 10 Perumnas Tanjung Karang Permai Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Bantuan Donasi dikirim ke Bank Mandiri 1610-0029-40901 an Helmi Johan dan Bank BNI 017-007-8970 an Martina Susanti. Untuk konfirmasi Logistik dan Donasi, di no telp (telp. 081.803.642.081 an Helmi) dan (081.916.003.901 an Santi). (Ray.M.S)