Gubernur NTB : Mohon Doa Dan Bantuan Masyarakat Indonesia

Mataram-Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) malam. Pasca terjadinya gempa, Gubernur NTB, TGB M. Zainul Majdi masih terus mengumpulkan informasi khususnya keadaan di Lombok Utara dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, baik pusat maupun instansi terkait lainnya didaerah untuk menangani musibah gempa yang menimpa NTB, terutama NTB wilayah utara dan timur,” jelasnya.

TGB M. Zainul Majdi mengatakan untuk koordinasi dengan pemerintah pusat, ia telah menghubungi Presiden Joko Widodo. Bapak Presiden menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah ini dan senantiasa mendoakan masyarakat NTB.

“Beliau sangat berduka mendalam dan doa beliau terus menerus bersama masyarakat NTB”, tutur TGB.

Disisi lain, BMKG sudah menjelaskan tidak ada lagi potensi tsunami. Selain itu, semua masjid di Lombok Utara dan sekitarnya diminta menyerukan untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik.

Pemerintah Provinsi NTB menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, kepolisian dan pihak berwenang lainnya.

Terkait bencana gempa, pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut terlibat membantu saudara-saudara di NTB dan wilayah terdampak gempa lainnya. Pemerintah juga mengeluarkan perpanjangan penetapan status keadaan tanggap darurat sampai dengan 11 Agustus 2018.

Selaku gubernur, TGB menginstruksikan langsung semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan guna mengecek keamanan bangunan pasca gempa.

“Saya juga instruksikan semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja, memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal”, terangnya.

TGB juga meminta semua perangkat BPBD Pemda bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain bekerja malam ini untuk menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur.

“Kami akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumah tinggalnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan” ujar TGB. (Rhm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *