Ketika melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat sering kali penumpang mematikan pendingin di atasnya. Kondisi dingin yang menyergap membuat mereka mematikan AC.
Tapi seorang dokter mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu kecerobohan terbesar dalam perjalanan di pesawat. Direktur Medis dan Wakil Ketua Pengobatan Darurat di Lahey Medical Center-Peabody, Mark Gendreau, mengutarakan bahwa AC tetap dalam kondisi menyala selama melakukan penerbangan akan membantu Anda terhindar dari mikroorganisme tertentu, yang menyebabkan penyakit setelah penerbangan.
“Untuk virus di udara, sangat penting menyalakan ventilasi udara tersebut, karena AC merupakan alat utama untuk mengendalikan, selain mengisolasi orang yang terkena virus di udara,” kata Gendreau yang dikutip dari laman Nine, Rabu 30 Agustus 2017.
Virus yang bisa menyebar melalui udara, antara lain seperti tuberkulosis dan campak, bisa bertahan di udara hingga lima jam. Menyalakan AC pada tingkat medium atau rendah akan menciptakan tembok udara, yang dapat menghalangi partikel virus dan menyelamatkan Anda dari berbagai penyakit.
Dia mengklaim bahwa banyak penumpang segera mematikan ventilasi udara, karena kesalahpahaman bahwa AC dapat menyebarkan penyakit. Padahal kekhawatiran itu sebenarnya tidak pernah terbukti. (one)