Lembaga Setia Indonesia Bersinergi Dengan Puskesmas Dalam Penanganan ODHA

Min.co.id-Indramayu-Kepedulian dan keprihatinan akan pengidap penyakit ODHA di kabupaten Indramayu, maka lembaga sosial layanan HIV AIDS Kabupaten Indramayu dan Lembaga Setia Indonesia akan menggandeng Puskesmas yang sudah memiliki layanan HIV AIDS untuk bisa bersama – sama dalam upaya menyetop atau minimal mengurangi Penyebaran HIV – AIDS Penyebarannya di Kab.Indramayu sendiri sangat mengkhawatirkan karena diprediksi masih sangat banyak kasus HIV – AIDS belum terungkap karena berbagai alasan tentu termasuk takutnya orang tersebut jika di ketahui mengidap penyakit tersebut kena hukum adat di kucilkan dari pergaulan masyarakat misalnya.

Bertempat di Rumah makan Echa Jln Veteran 4 RT.022 / 04 Lemahabang , Kecamatan Indramayu Jawa Barat 45212 diadakan acara
stakeholder partner meeting dengan tema peningkatan komunikasi dan kerjasama dengan Layanan HIV AIDS di Kab. Indramayu antara Lembaga Setia Indonesia dengan PUSKESMAS yg sudah memiliki Layanan HIV AIDS, Selasa 24 Juli 2018 Pukul 10.00 wib.

“Dalam Program kerjasama AIDS HEALTH CARE FOUDATION (AHF) Indonesia dengan Setia Indonesia dengan program utamanya yaitu HIV Test & Treatment
Sasaran program ini yaitu kelompok populasi kunci atau kelompok yg beresiko tinggi tertular HIV AIDS ,” tegas KARYONO SH juga sebagai ketua Program HIV TEST dan Treatment.

Masih menurut beliau ,” Dalam menjalankan programnya Lembaga Setia Indonesia yang beralamat Jl.Letnan Sutejo No.7 Kel.Margadadi Kec.ndramayu Kab.Indramayu Jawa Barat di bantu oleh Kader-kader atau kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap issue HIV AIDS di Kab.Indramayu di wilayah Barat ada kader rumah pelangi dan di wilayah timur kader gerakan Masyarakat timur (gema timur)

Temuan kasus sepanjang tahun 2016 Lembaga Setia Indonesia menemukan sebanyak 86 kasus HIV yg tersebar di beberapa kecamatan di Indramayu dan sesuai programnya temuan kasus HIV tersebut di arahkan atau di rujuk ke layanan RSUD Indramayu melalui Klinik Mawar untuk mendapatkan terapi ARV (Anti Retroviral) obat untuk menekan laju virus di dalam tubuh pengidap HIV,” ungkapnya.

Harapan kedepan pihaknya juga minta kepada masyarakat empati dan simpati yang tulus terhadap Orang yang terinfeksi HIV – AIDS. (OHDA) agar di kabupaten Indramayu penyakit tersebut bisa diminimalisr dan Indramayu bisa bebas HIV AIDS,” Pungkasnya.

**KSpd**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *