Kecelakaan Di Arus Mudik Dan Balik 2017

Min.co.id/ Jakarta — Kepala Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017 Komisaris Besar Heri Sutrisman mengatakan jumlah kecelakaan mengalami penurunan sebesar 1.197 kejadian, dibandingkan tahun lalu.Data tersebut dihimpun sejak H-6 Sampai Hari ini Sabtu (1/7)

Berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) ada 2.441 kejadian. Ini turun sebesar 33 persen dari tahun lalu, di mana terjadi 3.638 kecelakaan, Kecelakaan mayoritas terjadi di Jawa Timur . Hingga kemarin, Polda Jawa Timur mencatat ada 30 peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia, tiga korban luka berat, serta 47 korban luka ringan.
Heri menyampaikan, sepeda motor masih mendominasi jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
Berdasarkan data Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017, 2.441 kecelakaan itu melibatkan sedikitnya 3.197 unit sepeda motor dan 713 kendaraan roda empat.

Lebih dari itu, dia merinci, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga berhasil diminimalisir pada tahun ini hingga ke angka 586 orang. Menurut Heri, angka ini menurun sebesar 41 persen dari tahun lalu.

“Korban meninggal dunia turun 431 orang, tahun lalu ada 1.017 orang,” kata sosok yang sehari-hari menjabat sebagai Analis Kebijakan Korps Lalu Lintas Polri ini.

Menurut dia, kunci keberhasilan meminimalisir jumlah kecelakaan pada tahun ini adalah langkah polisi menggunakan delapan skenario dalam mengatur arus lalu lintas.

Tak hanya meminimalisir kecelakaan, Heri mengklaim, delapan skenario tersebut juga berhasil mengantisipasi kemacetan di titik rawan arus mudik dan balik.

“Seluruhnya termonitor di Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017 ini. Masyarakat mungkin bisa rasakan bagaimana arus mudik dan balik tahun ini dibanding tahun lalu,” tutur Heri.
(sumber CNN Indonesia/red)

Komentar

News Feed