6 Akibat Menggunakan Rokok Elektrik untuk Kesehatan

Min.Co.Id-Kesehatan-Rokok elektrik yang biasa disebut vape atau e-cigarette merupakan rokok alternatif yang dibuat untuk membantu orang-orang yang ingin berhenti merokok. Disebut rokok elektrik karena menggunakan baterai dan pemanas yang menghangatkan cairan hingga hingga menguap dan asapnya bisa dihisap ke dalam tubuh seperti ketika merokok.

Rokok elektrik juga dinilai lebih aman dibandingkan rokok pada umumnya, padahal rokok elektrik juga mengandung nikotin yang memiliki risiko dan potensi yang sama berbahayanya dengan rokok yang ada di pasaran. Memang rokok elektrik tidak mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, namun tetap saja ada akibat yang bisa dihasilkan dari rokok elektrik.

1. Kerusakan Otak

Walau tujuan Anda menggunakan rokok sebagai alat untuk melatih agar terlepas dari rokok tembakau, merokok menggunakan rokok elektrik dalam jangka waktu yang lama tidak bermanfaat bagi kesehatan dan sama berbahayanya dengan merokok tembakau. Nikotin yang ada dalam cairan rokok elektrik bersifat adiktif dan dapat merusak fungi otak. Sehingga dapat memengaruhi perilaku penggunannya.

2. Mengakibatkan Penyakit Paru-Paru

Rokok elektrik rupanya juga mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya seperti asetaldehida, akrolein, dan formaldehida, yang bisa membuat fungsi paru-paru rusak. Zat kimia ini juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru lain seperti cedera paru akut.

3. Penyebab Asma

Terlalu banyak menghirup asap dapat memicu asma, terlebih lagi biasanya asap dari rokok elektrik lebih tebal dan lebih banyak dibanding rokok biasa. Kebiasaan ini dapat merusak paru-paru Anda yang bisa mengakibatkan munculnya gangguan pernafasan seperti asma.

4. Kerusakan DNA

Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan terhadap DNA manusia dan berpotensi meningkatkan kerusakan. Uap dari rokok elektrik non-nikotin juga dapat menyebabkan kerusakan DNA layaknya rokok tembakau, hal ini terjadi karena banyaknya zat kimia tambahan yang ada dalam uap rokok elektrik.

5. Menyebarkan Infeksi.

Salah satu kelemahan rokok elektrik adalah bisa dibersihkan atau digunakan dalam jangka waktu yang lama, tidak seperti rokok tembakau. Hal ini menyebabkan beberapa orang kerap kali membagi atau meminjamkan rokok elektrik miliknya denga orang lain sehingga timbul berbagai penyakit menular.

6. Menyebabkan Kecanduan

Nikotin menyebabkan ketagihan ataupun kecanduan. Setelah Anda sudah kecanduan, sulit bagi otak untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Niat awal ingin lepas dari rokok tembakau, justru kecanduan dengan rokok elektrik yang risikonya tak jauh berbeda.

Itulah beberapa akibat yang bisa timbul dari rokok elektrik. Beberapa risiko lain akibat merokok dengan rokok elektrik adalah kanker perut, kanker kandung kemih, kanker esofagus, penyakit jantung dan masalah pernapasan seperti emfisema.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *