Undika Fasilitasi Pengembangan Bisnis Teknologi

Min.co.id-Surabaya-Universitas Dinamika (Undika) Surabaya menyediakan wadah bagi masiswa atau karyawan Undika dalam mengembangkan bisnisnya dalam bidang teknologi. Wadah ini bernama program Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Tech.Inc Dinamika.

Chief Technology Officer (CTO) IBT Tech.Inc Dinamika, Sri Hariani Eko Wulandari, mengatakan program ini hampir serupa dengan Sandbox dalam Drama Korea yang berjudul StartUp.

“Program ini dibuat karena pemerintah mendorong masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia, sehingga Rektor Undika Prof Budi Jatmiko membuat inkubator yang benar-benar membentuk startup,” ujar Chief Technology Officer (CTO) IBT Tech.Inc Dinamika, Sri Hariani Eko Wulandari, dalam rilisnya, Rabu (10/2/2021).

Program ini diperuntukkan seluruh civitas akademik Undika, meliputi mahasiswa, dosen, karyawan dan juga alumni. Dengan begitu diperbolehkan jika dalam tim terdapat karyawan dengan mahasiswa atau pun dengan alumni.

Hingga saat ini terdapat empat Startup yang lolos seleksi masuk dalam IBT Tech.Inc Dinamika yang diselenggarakan pada akhir tahunn 2020 lalu.

Empat startup tersebut meliputi Team Cancare kesehatan, Mitra Home Building material hardwere, Picnicker paket jasa layanan tour, dan Team jasa suvis elektronik.

Menurutnya, program IBT Tech.Inc Dinamika sangat diperlukan dalam pengembangan startup, karena selama dua tahun akan ada pendampingan dan mentor secara langsung pada tim.

“Kami ingin ada sebuah wadah agar startup itu benar-benar jalan, yakni dapat profit, investor dan ada yang mengawasi. Karena saya melihat selama ini di setelah menerima program KWU, KBMI dan lainnya itu mereka tidak jalan lagi,” kata Yani, sapaannya.

Tim yang lolos dalam IBT Tech.Inc Dinamika akan dibimbing selama dua tahun oleh pendamping dan mentor. Setiap tim akan mendapatkan fasilitas kantor, wifi gratis, sarana prasarana, dan pembimbing khusus jika dibutuhkan.

Selain itu kampus akan membantu tim yang membutuhkan biaya untuk promosi ke platform-platform tertentu. Bahkan nantinya pihak kampus akan mencarikan rekomendasi investor untuk startup yang sudah memiliki profit.

Setiap tim juga harus membuat laporan setiap bulan, kata Yani, dan setiap enam bulan akan dilakukan evaluasi terkait profit startup. Lalu setelah enam bulan berikutnya akan dilihat pergerakan profit setiap teamnya.(ryo/s/toeb)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *