Jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa

Min.co.id-Saat berpuasa, tubuh kita memiliki kesempatan untuk menetralkan racun dan melakukan regenerasi sel-sel yang rusak. Jangan sia-siakan momen ini dengan aksi “balas dendam” setiap buka puasa.

Salah satu cara menjalani puasa sehat adalah menyeimbangkan antara porsi makan dengan jenis makanan yang akan dikonsumsi saat sahur atau buka puasa. Akan tetapi, seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Tak jarang orang yang berpuasa mengalami sejumlah gangguan, seperti maag, kembung, sembelit, sakit kepala, dan masalah lain akibat pola makan yang tidak sehat.

Untuk mencegah timbulnya masalah pada tubuh selama Ramadan, biasakan untuk tidak menyantap makanan berlebihan saat berbuka dan sahur, serta mengatur menu makan agar mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh. Selain itu, hindari jenis makanan dalam daftar di bawah ini selama puasa.

Makanan yang terlalu manis

Berbuka dengan manis seakan sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Faktanya, berbuka dengan makanan yang terlalu manis dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang mengakibatkan nafsu makan tak terkendali. Peningkatan kadar gula yang terlalu cepat memicu pembakaran energi lebih cepat dibandingkan biasanya sehingga rasa kenyang tidak akan bertahan lama. Pilihlah makanan manis dengan pemanis alami, seperti kurma ataupun koktail buah.

Karbohidrat olahan

Saat puasa sebaiknya menghindari makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti makanan berbahan dasar tepung, roti, kue, dan biskuit. Selain dapat membuat perut kembung, karbohidrat olahan juga tidak bertahan lama sehingga cadangan makanan di dalam tubuh akan cepat menurun dan menimbulkan rasa lapar lebih cepat. Jenis makanan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, gandum, dan umbi-umbian yang lebih lambat dibakar oleh tubuh sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama.

Makanan berlemak dan asam

Selain makanan yang terlalu manis dan karbohidrat olahan, Anda juga perlu menghindari jenis makanan yang terlalu berlemak dan asam. Kedua jenis makanan ini dapat memicu produksi asam pada lambung yang membuat perut terasa kembung, mual, dan tidak nyaman. Makanan yang tidak digoreng dan buah yang tidak terlalu asam sangat disarankan untuk Anda yang menjalani puasa agar pencernaan terasa nyaman dan terhindar dari sakit maag atau asam lambung.

Makanan yang memicu produksi urin

Saat puasa, tubuh kita tidak terhidrasi dengan baik karena jumlah cairan tubuh yang menurun. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, Anda wajib minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu produksi urin berlebih, seperti belimbing dan mentimun karena tubuh membutuhkan cairan yang cukup. Selain itu, minuman yang mengandung kafein dan soda juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan rasa haus berlebihan.

Jika timbul gangguan pencernaan selama puasa, seperti kembung, maag, asam lambung, dan sembelit, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang dapat mengatasi masalah pada pencernaan. Akan tetapi, pemilihan suplemen tidak boleh dilakukan sembarangan. Pilih suplemen yang mengandung bahan alami dan sudah teruji aman untuk dikonsumsi setiap hari, seperti Sido Muncul Sari Kunyit.

Ekstrak kunyitnya dapat membantu mengatasi masalah pada pencernaan Anda agar puasa berjalan lancar. Sido Muncul Sari Kunyit dikemas dalam bentuk kapsul sehingga praktis untuk dibawa dan dikonsumsi sehari-hari. Minum Sido Muncul Sari Kunyit 3 kali sehari 1 kapsul sebelum sahur, berbuka dan sebelum tidur.(beritagar,id)

Komentar

News Feed