Grup Gong Renteng Mari Kangen Salah Satu Yang Tersisa Di Indramayu

Min.co.id-Indramayu-Kesenian tradisional merupakan hasil karya kebudayaan yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada dan secara turun temurun.

Gong renteng Dermayu merupakan salah satu genre seni musik etnik, masuk dalam kategori kesenian tradisional yang dimiliki oleh Indramayu. Masyarakat Indramayu juga menyebut Gong Renteng ini dengan sebutan Jembléng Déngdét. Musik Gong  Renteng biasanya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan Jaran Lumping.

Hasil penelusuran Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung Indramayu, ada beberapa desa yang memiliki grup renteng diantaranya, Cikedung: pimpinan Mang Dulmin Jongcing, Ki Gabug Karangdawa, Ki Darja Kramatjati, Mus Cidadap, Wardana Munjul. Selain di Kecamatan Cikedung terdapat pula di daerah lain di Indramayu yaitu Tambi, Kroya, Cipaat Bongas, grup Mari Kangen Kedung Dawa.

Kesenian renteng yang tersebar di beberapa desa tersebut kini yang masih bertahan adalah grup renteng Mari Kangen Kedung Dawa Kecamatan Gabus Wetan pimpinan Ki Kasra. Grup renteng ini mulai dua tahun yang lalu dilibatkan sebagai performer dalam perayaan hari jadi Indramayu di Pendhapa Kabupaten Indramayu.

Pada tahun 2017 Dr. Richard North seorang Pakar Gamelan Cirebon dari Gamelan Sinar Surya Santa Barbara California USA datang ke Indramayu. Pada kesempatan itu bertempat di Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung Cikedung, beliau sempat berkolaborasi dengan grup renteng Mari Kangen Kedung Dawa. Menurut Dr. Richard North bahwa musikal Renteng Dermayu mempunyai keunikan dibanding gamelan renteng di daerah lain di Jawa Barat.

Pada kesempatan yang lalu kepada Min.co.id, Rabu (21/02/2019) ditemui di sanggarnya yang beralamatkan di Desa Kedung Dawa, Ki Kasra menerangkan sejarah keberadaan Grup Renteng Mari Kangen yang dipimpinya.

“Group renteng Mari Kangen sudah ada sejak zaman bapa tua, kemudian pada tahun 1943 saya mulai belajar dan pentas dari satu tempat ke tempat lain dalam acara hajatan masyaraka, kalau asal muasal alat gamelan renteng yang sekarang digunakan dulunya dibeli dari  buyut tambi pada tahun 1958 oleh Wa Kasut” terang Ki Kasra.

Keberadaan grup kesenian Renteng Dermayu kini sangat memprihatinkan. Hal ini yang kemudian membuat Kuwu Desa Kedung Dawa, Kecamatan Gabus Wetan Bapak Daryono SE mengambil sikap untuk membantu mempertahankan dan melestarikan kesenian renteng ini. Tindakan kongkrit mempertahankan dan pelestarian gamelan renteng khususnya Grup Renteng Mari Kangen adalah dengan membelikan seperangkat alat gamelan renteng.

“Saya juga merasa berkewajiban membina, mendukung warga saya dalam kegiatan yang positif apalagi ini kegiatan melestarikan kesenian warisan leluhur Indramayu, Renteng Mari Kangen ini memang selama ini belum memiliki gamelan, mereka kalau ditanggap selalu sewa gamelan maka dari itu saya berinisiatif membelikan mereka seperangkat gamelan renteng sehingga kini mereka dapat terus berkarya dengan leluasa dan juga tak perlu lagi sewa alat gamelan jika mendapat apresiasi oleh masyarakat”. Jelas Daryono SE Kuwu Desa Kedungdawa Kecamatan Gabus Wetan. (Ray. MS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *