Diskes Berikan Pertolongan Medis dan Konseling Maraknya Kasus LGBT di Pekanbaru

Pekanbaru-Maraknya kasus Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Pekanbaru, semakin meresahkan masyarakat. Bahkan, keberadaan kelompok LGBT saat ini sudah mulai terang-terangan baik melalui media sosial (medsos), ataupun tempat keramaian.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, penularan kasus HIV/AIDS yang ditularkan oleh LGBT bahkan terus meningkat selama kurun waktu tiga tahun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

(P2P) Diskes Pekanbaru, Gustiyanti mengatakan, jika pihaknya sudah memberikan pencegahan dan penanganan kepada kelompok LGBT di Pekanbaru.

”Langkah pencegahan agar penyakit ini tidak menular, yakni kami memberikan pertolongan medis melalui konseling dan obat,” kata Gustiyanti, Kamis (22/11/2018).

Gustiyanti menyebutkan, pengobatan medis melalui konseling sudah bisa dilakukan di 21 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. “Kita sudah maksimal dalam memberikan pengobatan. Tapi jika tak juga sembuh, tentu jalan salah satunya yakni meruqiah orangnya. Karena nilai-nilai agama mereka sudah terkikis,” sebut Gustiyanti.

Diberitakan sebelumnya, data Kesbangpol Kota Pekanbaru, keberadaan LGBT di Pekanbaru sudah mencapai 4 ribu orang. Bahkan, saat ini kelompok LGBT memilih nongkrong di tempat seperti Kafe, Mal dan Hotel.

”Keberadaan LGBT di Pekanbaru sudah sangat mudah ditemui di Pekanbaru. Hanya saja, tidak bisa dipantau secara langsung. Mereka berkumpul ada dibanyak tempat contohnya di Mal, Kafe dan Hotel,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, M Yusuf belum lama ini.

Disebutkan Yusuf, kelompok LGBT dalam berkumpul sangat rapi, karena membaur langsung dengan masyarakat pada umumnya yakni di tempat keramaian.

”Sekarang tempat khususnya tidak ada. Tapi yang disebutkan tadi itu, memang dijadikan tempat mereka untuk berkumpul dan membaur layaknya orang biasa,” tutup Yusuf. (Rd2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *