Min.co.id-Indramayu-SMAN 1 Indramayu menggelar seminar penguatan pendidikan karakter tentang Anti Hoax dan ujaran kebencian di aula SMAN 1 Indramayu pada, Kamis (26/9). Seminar yang diikuti oleh siswa dan siswi SMAN 1 Indramayu ini menghadirkan Tomi Indra Priyanto (Jurnalis) sebagai pemateri dalam seminar tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 1 Indramayu, Setyo Adisapto, Spd,M.M didampingi Wakil Kepala Sekolah, Sutikno, S.Pd mengatakan seminar penguatan pendidikan karakter ini diharapkan dapat menjadikan pelajar memiliki kepribadian yang kuat dan menjadi generasi penerus yang berkarakter dan pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
“Seminar ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan wawasan tentang dampak dan resiko berita hoax yang saat ini semakin masif di media sosial. Pelajar harus memiliki pengetahuan tentang resiko dan konsekuensi dari penyebaran berita bohong atau hoax,” kata dia.
Sementara itu, Tomi Indra Priyanto dalam materinya menjelaskan, dampak berita hoax cukup besar terhadap keutuhan bangsa Indonesia. aksi massa di Papua baru-baru ini, salah satunya akibat berita bohong. Dampaknya, puluhan warga sipil meninggal dunia, terjadi pembakaran sejumlah infrastruktur pemerintahan dan swasta serta kerusakan sarana dan prasarana vital di Papua.
“Pelajar harus lebih berhati-hati dalam menyaring informasi dari media sosial. Perbanyak check dan ricek dan teliti dalam menyebarkan informasi di media sosial,” kata dia.
Apalagi, pelajar merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyebaran hoax atau berita bohong. Tomi Indra berpesan kepada pelajar untuk menjadikan media sosial sebagai sarana untuk menyebar pengetahuan dan kebaikan.
“Gunakan media sosial dengan bijak. Lebih baik untuk hal-hal positif seperti menambah pengetahuan atau berniaga melalui media sosial. Jadi entrepreneur di era digital, akan lebih bermanfaat bagi kalian sebagai generasi masa depan bangsa,” kata dia. (tom/red)
Komentar