Bupati Majalengka Ukir Sejarah Tingkatkan Nilai SAKIP di Majalengka

Min.co.id-Majalengka-Pemerintah Kabupaten Majalengka berhasil mengukir sejarah dalam meningkatkan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Selama 10 tahun terakhir ini nilai SAKIP Majalengka berada di antara jajaran terakhir antara kota dan kabupaten se-Provinsi Jawa Barat. Namun melalui tangan dingin Bupati Majalengka H Karna Sobahi, nilai SAKIP yang semula meraih C dengan nilai 60 kini menjadi B+ dengan nilai 68.

“Alhamdulillah, SAKIP Kabupaten Majalengka naik, selama 10 tahun terakhir ini berada diposisi C dengan nilai 60, menjadi peringkat B+ dengan nilai 68. Dua poin lagi menjadi 70 dengan nilai BB,”ujar Bupati Karna melalui pesan singkatnya, Rabu (12/2/2020).

Penilaian Sakip tersebut diserahkan langsung Menteri PANRB Tjahjo Kumolo di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020) lalu, untuk daerah yang berada di wilayah I yakni meliputi Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat.

Masih dijelaskan Karna, keberhasilan Majalengka ini berkat keinginan, keseriusan dan komitmen semua pihak serta sistem yang dipedomani dan dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam tata kelola kinerja, sistem, maupun proses dengan target target capaian dalam setiap OPD. “Semua itu disusun denga baik, sistemik, transparan dan akuntabel,”ujarnya.

Dia menjelaskan, peningkatan ini dicapai dikarenakan keseriusan OPD dalam membangun sebuah sistem kinerja di OPD nya masing masing. “Posisi ini akan terus berubah bilamana OPD lebih serius dan komitmen lagi meningkatkan kinerjanya. Bahkan nilai predikat A bukan tidak mungkin bisa kita capai pada tahun depan,”tegasnya.

Alasan mencapai target itu, sambung dia, dengan dikeluarkan kebijakan tunjangan kinerja yang selama ini belum pernah dilakuakan. “Tidak alasan lagi sejak kepemimpinan saya tunjangan kinerja sudah dicairkan. Oleh karna itu, saya akan terus menuntut dan memotivasi para OPD agar terus konsisten menjalankan kinerja dgn sungguh sungguh,”ucapnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat ikut mengawasi kinerja aparatur di Kabupaten Majalengka dalam rangka mewujudkan Majalengka. Raharja. “Saya berpesan kepada jajaran Pemkab Majalengka untuk tidak berpuas diri untuk kebaikan, serta terus berupaya menggunakan APBD dengan lebih efektif dan efisien,”katanya. Seperti diketahui, secara nasional, hasil evaluasi SAKIP pada tahun 2019 menunjukkan perbaikan.

Untuk kabupaten/kota, rata-rata nilai meningkat dari 56,53 di tahun 2018, menjadi 58,85 di tahun 2019. Rata-rata nilai provinsi, meningkat dari 67,28 di tahun 2018 menjadi 69,31 di tahun 2019. Efisiensi anggaran tercatat Rp 65,1 triliun pada 2018, dan data sementara di tahun 2019 sebesar Rp5,7 triliun. Secara rinci hasil penilaian SAKIP kabupaten/kota tahun 2019, 87 daerah berpredikat C, 130 daerah berpredikat CC, 220 berpredikat B, 54 daerah berpredikat BB, dan 10 daerah yang berpredikat A. Kemudian untuk tingkat tingkat wilayah, 1 provinsi berpredikat CC, 21 provinsi berpredikat B, 7 provinsi berpredikat BB, 4 provinsi berpredikat A, dan 1 provinsi yang berpredikat AA.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo mengapresiasi daerah yang mendapatkan predikat BB dan A, dan diharapkan dapat mulai berfokus pada implementasi Performance Based Organization. Termasuk upaya menciptakan reward dan punishment yang berdasar pada aspek kinerja.
“Pemerintah harus menjamin setiap rupiah yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan, harus memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, utamanya meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.(SP/topik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *