Min.co.id-Indramayu-Dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur Pemdes Lempuyang menggelar acara adat mapag sri pergelaran wayang kulit semalam suntuk, menampilkan wayang ringgit purwa “Karya Utama” dengan dalang Ki Anom Arsono, bertempat dihalaman Kantor Desa Lempuyang. Sabtu (05/10/2019)
Upacara adat Mapag Sri yang menandai rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas panen padi yang kini tengah berlangsung di Desa Lempuyang Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Kepala Desa Lempuyang, Taufik Hidayat mengatakan, makna dari pelaksanaan upacara adat Mapag Sri adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada petani, sehingga hasil panen padi dan Palawija milik para petani di desa cukup berlimpah dan berhasil.
Lanjut taufik, kami selaku Pemdes akan terus menjaga dan melestarikan adat istiadat warisan nenek moyang. Karena dengan ikut menjaga, merawat serta melestarikannya, berarti kita peduli dengan budaya asli daerah sendiri,” ucap Kuwu Taufik.
Ia menambahkan, kegiatan Mapag Sri dihelat setiap tahun. Tapi khusus kegiatan kali ini saya tambah dengan karnaval dengan melibatkan anak-anak SDN yang ada di desa lempuyang, dengan tujuan supaya mereka mengerti dan memahami apa tujuan mengadakan adat desa mapag sri.
Ini merupakan pertamakali digelar sejak menjabat Kades Lempuyang. “Makna digelarnya upacara adat Mapag Sri ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada petani kami, sehingga hasil panennya meningkat dan menjadi sejahtera,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Kepala Sekolah SDN Lempuyang 1 Kecamatan Anjatan Kendra, menyatakan, mendukung upaya Pemdes Lempuyang dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, sehingga masih dikenal oleh generasi muda. “Mantap dan salut buat Pemdes lempuyang di bawah kepemimpinan Kuwu Taufik Hidayat, dalam menjaga dan melestarikan upacara adat Mapag Sri sehingga masih eksis hingga saat ini,” terangnya. (Alen)
Komentar